Rabu, 11 November 2009

SEKS, REMAJA dan PERMASALAHANNYA

PENDAHULUAN
Seks mengandung pengertian kelamin secara biologis, yaitu alat kelamin pria dan wanita. Seksualitas mengandung pengertian tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan seks, termasuk nilai, orientasi dan perilaku seksual.
Perkembangan seksual sebenarnya telah dimulai sejak masa sangat awal dalam perkembangan hidup manusia. Seorang bayi saat dilahirkan telah dapat dibedakan menjadi pria atau wanita secara biologis/ fisik.
Perkembangan seksual pada pria dan wanita mempunyai tanda tanda khusus, yang melibatkan aspek fisik maupun aspek psikis. Masalah yang sering timbul pada tahap ini antara lain disebabkan faktor ketidak-tahuan dan keinginan mencoba.

ALAT KELAMIN PRIA

Alat kelamin pria terdiri atas :
  • Penis, tersusun atas jaringan yang penuh rongga kecil kecil. Bila tidak terangsang, penis lunak, kecil dan bergantung lemas. Namun bila mendapat rangsangan seksual, penis membesar, keras dan tegak (ereksi). Penis terdiri atas glans penis (kepala penis) dan batang penis.
  • Skrotum (kantong buah pelir) dan 2 (dua) buah testis (buah pelir). Testis berperan membuat sperma dan menghasilkan testosteron yang berfungsi pada perkembangan alat kelamin sekunder pria.
  • Epididymis, merupakan tempat pematangan spermatozoa
  • Vas deferens, saluran sperma menuju ke vesicula seminalis
  • Vesicula seminalis (kantung mani)
  • Prostat, mensekresi cairan alkali (penetral secret vagina), sehingga meningkatkan pergerakan sperma.

NOCTURNAL EJACULATION (“mimpi basah” malam hari), yaitu pengeluaran sperma pada malam hari, yang umumnya didahului oleh mimpi yang bersifat erotik.
MASTURBASI
Masturbasi atau onani adalah suatu cara untuk mencapai kenikmatan seksual dengan cara merangsang dirinya sendiri. Masturbasi dapat terjadi pada pria maupun wanita.

ALAT KELAMIN WANITA

Alat kelamin wanita dibedakan menjadi alat kelamin luar dan alat kelamin dalam.
Alat kelamin luar terdiri atas;
  • Labia majora (bibir besar), merupakan lipatan kulit yang tebal.
  • Labia minora (bibir kecil), lipatan bagian dalam yang lebih kecil.
  • Klitoris (kelentit), merupakan satu bagian kecil yang penuh rongga di dalamnya.
  • Vestibulum, merupakan bagian yang terbentang antara kedua labia minora. Pada vestibulum terdapat: orificium urethra (lubang saluran kencing), orificium vagina (lubang kelamin), Pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual, lubang kelamin ini ditutup oleh hymen (selaput dara).

Alat kelamin dalam terdiri atas:
  • Uterus (rahim); merupakan organ berongga, ukuran 9 X 6 X 2,5 cm.
  • Ovarium (indung telur), ada 2 (dua) buah, berbentuk agak oval, tempat pematangan ovum (sel telur).
  • Tuba uterina (saluran telur), menghubungkan indung telur dengan rahim, panjangnya sekitar 8 – 14 cm.

MENSTRUASI, yaitu pengeluaran darah dari rahim melalui vagina, terjadi secara periodik dan siklik, + sebulan sekali pada usia subur.

OVULASI (masa subur), yaitu pelepasan telur yang matang dari indung telur, untuk masuk ke rahim.

PERKEMBANGAN SEKSUAL
Perkembangan seksual dibedakan menjadi perkembangan fisikoseksual dan perkembangan psikoseksual.
PERKEMBANGAN FISIKOSEKSUAL
  • Perkembangan fisikoseksual pada pria maupun wanita dipengaruhi oleh hormon seks (testosteron, estrogen dan progesteron), meliputi perkembangan biologis dan perkembangan fisiologis.
  • Perkembanagn fisikoseksual pada wanita ditandai dengan perkembangan payudara, diikuti tumbuhnya rambut di bagian pubis, sekitar kelamin dan terjadinya menstruasi. Kecuali itu, pada wanita terjadi perubahan suara dan pelebaran panggul.
  • Perkembangan fisikoseksual pada pria ditandai dengan bertambah besarnya buah pelir dan penis, tumbuhnya kumis dan bulu ketiak, serta suara menjadi besar. Kecuali itu, pada pria juga terjadi nocturnal ejaculation.

PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL
  • Perkembangan fisikoseksual harus disertai oleh perkembangan psikoseksual agar kehidupan seksual menjadi normal. Sigmund Freud membagi perkembangan psikoseksual pada masa anak anak menjadi 4 (empat) stadium: fase oral, fase anal, fase falus dan fase laten. Setiap stadium mempunyai ciri yang berbeda dan khas.
  • Pada masa remaja, muncul dorongan seksual, perasaan cinta dan ketertarikan pada lawan jenis.

ROMANTISASI MASA REMAJA
  • Akibat perkembangan seksual pada masa remaja, secara alamiah timbul dorongan dorongan heteroseksual yang akan mempengaruhi hubungan sosialnya secara umum.
  • Pola perilaku remaja yang gemar bereksplorasi, bereksperimentasi, keinginan menikmati kesenangan sesaat, ketidaksabaran dan ketidaktahuan sering menimbulkan masalah seksual, yaitu hubungan seksual di luar nikah ataupun perkawinan muda usia karena “terpaksa”. Akibatnya dapat terjadi “perkawinan hamil dulu” (Phd) atau married by accident (MBA).

MENGENAL PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS)
PMS adalah suatu infeksi atau penyakit yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan seksual (oral, anal atau per vaginam). Dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai penyakit kelamin.
JENIS-JENIS PMS
Ada bermacam-macam PMS, diantaranya:
• Gonore = kencing nanah = GO
• Klamidia
• Sifilis = raja singa
• Herpes kelamin
• Kankroid = ulcus Molle
• HIV-AIDS
• (hepatitis juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual)

BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
Tidak semua PMS disertai gejala, sehingga orang tidak tahu bahwa ia terinfeksi

SIKAP MENGHADAPI GODAAN
  • Mempertinggi penghayatan nilai nilai moral dan agama
  • Menghargai dan setia menjaga kemurnian
  • Mempunyai prinsip pribadi, tak perlu ikut arus/ mode

Ingin tahan godaan ?
  • Hindari pengaruh lingkungan yang kurang baik
  • Pahami pola perkembangan seksual, dorong dengan segelas niat baik. Kemudian, tambahkan extra vitamin iman, telur doa dan sepiring kesadaran meraih hari depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar