Senin, 08 Maret 2010

KSPB

KSPB
Terbentuknya Rasa Cinta dan Percaya pada Yesus 
Kita semua pasti mengenal Yesus Tuhan. kita mengenal Dia dari kisah yang tertulis dalam Kitab Suci. Kisah-kisah Yesus pasti ditulis setelah Dia bangkit. Segala perbuatan Yesus yang ajaib dan luar biasa serta kebangkitannya menumbuhkan kepercayaan dan kecintaan para muridNya. Tentu cerita akan kehebatan Yesus ini bukan hanya laporan sejarah belaka. Kisah Yesus sudah diwarnai dengan kisah iman dan kepercayaan. Kisah kekaguman akan Yesus terjadi dalam proses yang amat panjang. Pada awalnya kekaguman itu muncul dari peristiwa luarbiasa yang mengoncang jiwa para murid yaitu penangkapan, penyiksaan, salib dan kemudian kebangkitan. setelah kebangkitan mereka memperoleh semangat baru untuk mewartakan. Mereka yakin bahwa Allah yang telah membangkitkan Yesus maka mereka menyetujui dan membenarkan segala apa yang diajarkan dan lakukanNya. Para murid kemudian secara lebih teliti dan mendalam mulai mengali kisah-kisah Yesus, sehingga banyak kisah tentang Yesus beredar diantara para pengikutnya. 
Sekitar tahun 60-90 muncullah pikiran diantara para muridNya untuk menuliskan tnetang hidup, ajaran, dan tindakan Yesus. Dengan bimbingan Roh Kudus, mereka menuliskan kisah-kisah hidup, ajaran dan tindakan Yesus berdasarkan pengalaman mereka dan sakisi mata. Maka, beredarlah dan berkembang luas ditengah umat. seluruh cerita itu diwarnai rasa kekaguman dan cinta, iman dan percaya kepadaYesus. maka cerita-cerita itu harus dipahami dalam konteks iman karena bukan laporan sejarah belaka.

Proses Penulisan Kitab Suci Perjanjian Baru
  •   Antara 7/6 SM - 30 M, periode hidup Yesus. Yesus lahir kira-kira tahun 6/7 SM, dan kemudian berkembang bersa keluarga Yusuf dan Maria di Nazaret. pda tahun 27 atau  28. Ia dibaptis oleh Yohanes Pembaptis. Setelah pembaptisan Yesus mulai berkarya dan melaksanakan tugas perutusanNya. Ia berkeliling dari Galilea sampai Yerusalem (Yudea) untuk mewartakan Kerajaan Allah. Sampai akhirnya ia ditangkap dan kemudian disalib.
  • Antara 30 -120 M, periode pembentukan KSPB. setelah Yesus disalib, para murid tercerai berai. tetapi hal itu tidak berlangsung lama, setelah mereka mengetahui bahwa Yesus itu bangkit, mereka disatukan kembali. Dengan terang kebangkitan itu, para murid kemudian berani mewartakan hidup, sabda dan karya Yesus. Pada awalnya, mereka mewartakan kabar tentang Yesus kepada orang-orang Yahudi, kemudia berkembang kepada orang-orang diluar Yahudi. Mereka mewartakan keyakinannya bahwa Allah telah memilih Yesus sebagai penyelamat, Kristus, Tuhan, dan Hakin seluruh umat manusia, Pada awalnya mereka mewartakan secara lisan. Kemudian para murid merasa perlu menuliskan sabda-sabda dan karya Yesus yang penting. dari tulisan-tulisan itu berkembanglah karangan-karangan yang berupa injil, dan surat-surat lainnya.
  • Antara 120 - 400 M, Pembentukan Kanon KSPB. banyaknya karangan yang beredar di kalangan umat membingungkan umat. maka dalam waktu yang cukup panjang Gereja memilih dan memilah karanga-karangan yang ada dan menentukan 27 kitab yang dipakai sebagai pegangan iman umat, artinya ada 27 kitab yang resmi diterima sebagai kitab suci.
Pembagian KSPB
  • Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes)
  • Kisah Para Rasul
  • Surat-surat Paulus (Roma, I-II Korintus, Galatia, efesus, Filipi, Kolose, I-II Tesalonika, I-II Timotius, Titus, Felemon)
  • Surat Kepada Orang Ibrani
  • Surat-Surat Katolik (Yakobus, I-II Petrus, I-III Yohanes, Yudas)
  • Kitab Wahyu
Mengapa Kita Harus Membaca dan Mendalami Sabda Tuhan
  • Agar mengenalan kita terhadap Kristus semakin sempurna
  • Agar iman kita semakin bertumbuh. 
  • kita tahu bahwa kitab suci adalah Sabda Allah bagi manusia, buku Gereja, Gereja menerimanya sebagai yang suci dan ilahi, menjadi tolok ukur iman Gereja. Maka kita harus membaca dan mendalaminya
  • Agar kita dapat semakin mempersatukan diri kita sengan saudara-sadara seiman.
Syarat membaca Kitab Suci dalam angka membina iman
  • iman dan keyakinan bahwa Kitab Suci adalah Sabda Tuahan untuk manusia, bukan kabar koran atau cerita-cerita belaka
  • ketekunaN dan kebiasaan kita membaca Kitab Suci.